BAB

Sabtu, 09 Oktober 2010

9. KERANGKA WAKTU

KERANGKA WAKTU MUHAMMAD

Tahun 570 M, lahir
Muhammad lahir di Mekah. (Sejarah Islam mengatakan secara spesifik ia lahir pada hari Senin, tanggal 12, bulan pertama (Rabir). Pada kalender biasa, ini berarti tanggal 2 Agustus.

Tahun 576 M, usia 6 tahun
Ibu Muhammad meninggal dunia, kakek dari ayahnyalah yang kemudian merawatnya.

Tahun 578 M, usia 8 tahun
Kakek Muhammad meninggal dunia. Saudara ayahnya, Abu Talib yang kemudian memeliharanya.

Tahun 582 M, usia 12 tahun
Paman Muhammad, Abu Talib, membawanya ke Siria dimana Bahira, seorang rahib Kristen Nestoria, bernubuat atas Muhammad.

Tahun 595 M, usia 25 tahun
Menikah dengan isteri pertamanya, Kadijah, dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh sepupunya Waraqa, seorang pendeta Kristen Ebionit.

Tahun 610 M, usia 40 tahun
Memperoleh wahyu pertama dari malaikat Gabriel.

Tahun 613 M, usia 43 tahun
Mulai berkhotbah secara terbuka di Mekah tentang wahyunya.

Tahun 615 M, usia 45 tahun
Muhammad mengirimkan sebelas orang Islam ke Abysinnia (Ethiopia sekarang) untuk meminta perlindungan atas penganiayaan yang mereka dapatkan di Mekah. Ini dikenal dengan Hijrah pertama (ziarah).
Pemimpin suku Qurais memboikot umat Islam dan kerabat Muhammad, menolak pernikahan di antara mereka ataupun menjual makanan kepada mereka. Mereka mencabut boikot itu dua atau tiga tahun kemudian.

Tahun 620 M, usia 50 tahun
Diceritakan tentang Malam Perjalanan dari Mekah ke Yerusalem. Pada tahun yang sama, isteri pertama dan paman sekaligus juga pelindungnya, Abu Talib meninggal dunia.

Tahun 623 M, 1 H, usia 53 tahun
Menandatangani perjanjian dengan dua suku terbesar di Medinah yang kemudian menjadi pelindungnya.

Pindah dari Mekah ke Medinah (hijrah kedua). Peristiwa ini menandai tahun pertama dalam kalender Islam.

Menikah dengan isteri keduanya, Aisah. (Dalam sepuluh tahun berikutnya, ia membawa sebelas perempuan lainnya untuk dijadikan isteri)

Menerima wahyu untuk melakukan jihad, atau perang suci, berperang melawan orang-orang kafir, untuk pertama kalinya.
Memerintahkan pamannya, Hamzah untuk pergi dengan tiga puluh orang tentara Islam untuk merampok kereta orang Qurais. Ini adalah untuk pertama kalinya ia memerintahkan penyerangan.
Mengutus salah satu sepupunya untuk menyerang penyembah berhala dari Mekah.
Mengirimkan sepupunya (Saad ibn Aby Waqqas) untuk menyerang penyembah berhala di Al-Kharrar.

Tahun 624 M,2 H, usia 54 tahun
Tahun ini adalah tahun yang penuh dengan jihad.
Banyak orang Yahudi di Madinah pindah agama Islam.
Serangan di Al-Abuwaa
Perang di Badar. Muhammad sendiri yang memimpin umat Islam dalam sebuah serangan terhadap pasukan Mekah di Lembah Badar. Umat Islam menang secara mengejutkan.

Serangan terhadap Bani Salib (penyembah berhala).
Serangan terhadap al-Sawiq (penyembah berhala).
Mengijinkan puterinya, Fatimah, menikah dengan sepupunya Ali ibn Abi Talib.
Mengirim tujuh pasukan lainnya untuk melakukan serangan (suriya) di kampung-kampung pada tahun ini. (Ini adalah serangan kecil yang hanya melibatkan tiga puluh sampai seratur tentara.)


Tahun 625 M, 3 H, usia 55 tahun
Perang Uhud. Umat Islam menderita kekalahan dari orang-orang Mekah. (Paman Muhammad, Hamzah, terbunuh.)
Membunuh seorang pemimpin Yahudi bernama Kaab Ibn al-Ashraf, karena telah menentang Muhammad secara terang-terangan. Peristiwa ini mengejutkan baik orang-orang Yahudi di Medinah maupun penyembah berhala di Mekah. Ini adalah pertama kalinya Muhammad melakukan tindakan membunuh.
Mengutus tiga serangan (suriya) lainnya pada tahun ini.

Tahun 626 M, 4 H, usia 56 tahun
Serangan terhadap Bani-Nadir (suku Yahudi).
Melakukan dua serangan (suriya) lainnya pada tahun ini.

Tahun 627 M, 5 H, usia 57 tahun
Perampokkan di Dumatu’l-Jandel
Perang Parit. Penduduk Mekah dan beberapa orang Yahudi dari Madinah berupaya untuk menyerang umat Islam di Medinah. Umat Islam menggali parit di sekeliling kota dan penduduk Mekah memilih untuk kembali pulang tanpa berperang.
Serangan terhadap Bani-Qurayzah, salah satu suku Yahudi, di mana Muhammad membunuh semua laki-lakinya dan membawa para perempuan dan anak-anak sebagai tawanan. Hal ini dilakukan sebagai hukuman atas keterlibatan mereka di dalam Perang Parit.
Pembunuhan terhadap seorang pemimpinYahudi lainnya, Abi-Rafa.
Serangan terhadap Bani-Lihyan (suku Arab)
Serangan terhadap Zi-kerd.
Serangan terhadap Bani al-Mustaliq (suku Yahudi). Isteri kedua Muhammad, Aisah, dituduh memiliki hubungan gelap dengan pria lain selama terjadinya serangan ini.

Tahun 628 M, 6 H, usia 58 tahun
Muhammad tidak memimpin satupun pertempuran pada tahun ini, tetapi ia mengirimkan beberapa serangan (suriya).

Tahun 629 M, 7 H, usia 59 tahun
Mengirimkan lima serangan (suriya) di tahun ini.
Serangan ke Khaybar (kampung orang Yahudi).

Tahun 630 M, 8 H, usia 60 tahun
Serangan di Mu’ta.
Pertempuran di Zat-al-Salasil
Penyerbuan dan penaklukkan kota Mekah,
Pertempuran di Hunan.
Serangan terhadap Utas
Serangan terhadap al-Ta-if

Tahun 631 M, 9 H, usia 61 tahun
Tahun ini dikenal sebagai tahun Penundukkan Diri. Orang-orang dari seluruh daerah Arab yang belum diserang akhirnya mengirimkan pesan kepada Muhammad dan berkata, “Kami menundukkan diri kepadamu.” Sejarah islam menyebutkan ada empat puluh delapan kelompok yang berbeda yang mengirimkan pesan ini kepada Muhammad. Muhammadpun mulai mengirimkan surat kepada para pemimimpin dan raja-raja kota di sekitarnya agar mereka menerima Islam.
Serangan di Ta-buk.

Tahun 632 M, 9 H, usia 62 tahun
Mengutus para gubernur (para amir) untuk menguasai wilayah-wilayah di mana orang-orang dan suku-sukunya setuju untuk menerima kenabiannya.

Tahun 633 M, 10 H, usia 63 tahun
Melaksanakan praktek naik haji.
Memberikan khotbah terakhirnya, dikenal juga dengan Khotbah di Bukit Arafat.

Tahun 634 M, 11 H, usia 64 tahun
Terkena demam.
Meninggal dunia.


KERANGKA WAKTU YESUS[1]

Tahun 6/5 SM
Lahir di Betlehem.

Tahun 5/4 SM
Maria danYusuf membawa Yesus ke Mesir untuk melarikan diri dari Herodes yang memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki yang berusia di bawah dua tahun.

Tahun 4/3 SM, usia 2 tahun
Maria danYusuf kembali ke rumah mereka di Nazaret

Tahun 6/7 M, usia 12 tahun
Tertinggal di Bait Tuhan di Yerusalem setelah keluarganya memutuskan untuk kembali ke rumah mereka.

Tahun 26 M, usia 32 tahun
Yohanes Pembaptis mulai mengajar secara terang-terangan.

Pelayanan dimulai
Tahun 26/27, usia 32 atau 33 tahun
Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan mulai mengajar di depan orang banyak.
Melakukan mujizat yang pertama – mengubah air menjadi anggur.
Mengusir keluar para penukar uang dari Bait Tuhan di Yerusalem.
Berbicara dengan perempuan Samaria di tepi sumur.
Menyembuhkan anak lelaki seorang perwira.
Berkhotbah di sinagoga di kampung halamannya di Nazaret, tetapi ditolak.

Tahun kedua pelayanan
Menyembuhkan orang yang kerasukan setan di sinagoga di Kapernaum.
Menyembuhkan orang yang sakit kusta.
Menyembuhkan orang yang lumpuh.
Menyembuhkan orang timpang di Kolam Bethesda.
Menyembuhkan tangan orang yang lumpuh.
Memilih kedua belas muridnya dan berkhotbah Ucapan Nasehat di Bukit.
Menyembuhkan pegawai dari tentara Romawi.
Membangkitkan anak laki-laki dari seorang janda yang telah meninggal.
Meredakan badai di Danau Galilea.
Menyembuhkan orang kerasukan setan yang tinggal di kuburan.
Membangkitkan anak perempuan yang telah mati dan menyembuhkan seorang perempuan yang mengalami pendarahan.

Tahun ketiga pelayanan
Mengutus duabelas murid untuk menyampaikan pesannya.
Memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan.
Menyembuhkan anak perempuan seorang perempuan bukan Yahudi.
Menyembuhkan seorang yang bisu-tuli.
Memberi makan empat ribu orang.
Menyembuhkan orang buta.
Menyembuhkan seorang anak lelaki yang memiliki gejala epilepsi.
Menyembuhkan sepuluh orang penderita kusta.
Mengampuni perempuan yang kedapatan sedang berzinah.
Menyembuhkan orang buta.
Membangkitkan Lazarus dari kematian.

Perjalanan akhir menuju ke Yerusalem
Tahun 30, usia 35 atau 36 tahun
Menyembuhkan satu atau dua orang buta diYerikho.
Makan malam bersama Lazarus, Maria dan Marta.
Masuk ke Yerusalem diiringi dengan sorak sorai orang banyak (Hari Minggu, sebelum kematiannya)
Makan malam terakhir bersama murid-muridnya (Hari Kamis, sebelum kematiannya)
Ditahan, diajukan ke pengadilan, dan disalibkan (Hari Jumat)
Bangkit dari kematian dan menampakkan diri kepada para pengikutnya (Hari Minggu, setelah kematiannya)

[1] Tanggalan dalam kerangka waktu ini berasal dari Life Application Bible (Netherlands: Tyndale House Publishers, 1999). Tahun kelahiran Yesus yang sebenarnya masih menjadi perdebatan di antara para sarjana Kristen. Beberapa dekade lalu diyakini bahwa Yesus lahir antara tahun 2 atau 3 SM dan karena itu disalibkan dan bangkit pada usia sekitar 33 tahun. Para ahli Perjanjian Baru mengatakan bahwa ia lahir tahun 4 SM (Ben Witherington III, New Testament History) atau tahun 6 atau 5 SM (Life Application Bible). Urutan dalam daftar kerangka waktu berasal dari “Summary of the Travel and Acts of Jesus” oleh Gordon Smith dari Plenarth, United Kingdom. Bahan ini belum diterbitkan, tetapi dapat diakses dalam internet di Christian Classics Ethereal Library pada www.ccel.org/bible/phillips/JBPhillips.htm. Website ini dikelola oleh Calvin College, Grand Rapids, Michigan. Para pembaca perlu berhati-hati terhadap metodologi yang digunakan oleh Gordon untuk menjelaskan kerangka waktunya. Ia menulis


Berbagai kisah perjalanan dan penginjilan Yesus telah dikumpulkan bersama-sama dan diatur untuk mengikuti apa yang dinamakan, “keserasian Injil.” Usaha ini dilakukan untuk mengurutkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus secara kronologis.
Karena Injil tertulis bukan secara biografi sejarah melainkan sebagai kumpulan ajaran yang ditujukan untuk orang-orang yang berbeda – Yahudi, Roma, Yunani dan seluruh dunia – maka tidak akan pernah ada persetujuan secara menyeluruh mengenai keserasian tersebut.
Dengan menyusun Injil secara demikian, berbagai perbedaan tersebut dapat disesuaikan, dengan membuat asumsi umum seperti:
Injil Markus disusun berdasarkan urutan waktu;
Injil Lukas umumnya disusun berdasarkan urutan waktu, tetapi ada beberapa perbedaan. Hal ini mungkin disebabkan karena ia harus menyesuaikan dengan berbagai saksi mata dan tulisan yang ada;
Matius mengelompokkan beberapa materi untuk memperoleh maksud dari pengajaran Yesus. Oleh karena itu, urutannya tidak selalu kronologis;
Hubungan antara Injil Yohanes dengan ketiga Injil lainnya telah dikembangkan oleh beberapa penelitian para ahli selama lebih dari dua abad. Meskipun mereka masih belum bersepakat, namun hubungan itu diasumsikan dapat dipertanggung-jawabkan.

Gordon Smith, seorang pensiunan insinyur, dan sekarang menjadi sejarawan mengenai angkatan laut, penulis sekaligus juga dosen yang mengajar tentang kapal laut, menghabiskan waktu tiga tahun untuk menguji Injil dan menyusun informasi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar